• Media
    MEDIA

    Wärtsilä di Indonesia

Wärtsilä meningkatkan stabilitas jaringan listrik Indonesia dan mendukung pusat data berbasis AI melalui teknologi mesin yang fleksibel

Berita lokal 20 November 2025 at 07.00 UTC+2

Jakarta, Indonesia, 20 November 2025 —Seiring percepatan transisi energi dan transformasi digital di Indonesia, perusahaan teknologi Wärtsilä mendukung kemajuan tersebut melalui teknologi mesin terbaik dan solusi inovatif yang menghadirkan fleksibilitas serta keandalan. Pada Energy Transition Roundtable yang diselenggarakan dalam rangkaian Electricity Connect 2025, Wärtsilä mengundang pemerintah, pelaku utilitas, akademisi, dan para pemimpin industri untuk membahas strategi penguatan ketahanan jaringan listrik seiring meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan dan melonjaknya permintaan listrik. Diskusi berfokus pada integrasi energi terbarukan, fleksibilitas jaringan, penyelarasan kebijakan, serta peningkatan kebutuhan energi untuk mendukung ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh, termasuk pusat data berbasis AI.

Mendorong integrasi energi terbarukan melalui fleksibilitas
Peningkatan kapasitas tenaga surya dan angin di Indonesia merupakan langkah penting menuju target nol emisi, namun perkembangan ini juga menghadirkan tantangan baru. Energi terbarukan memiliki sifat intermiten—tidak selalu menghasilkan listrik sepanjang waktu—sehingga dapat membuat jaringan rentan terhadap fluktuasi dan berpotensi menyebabkan pemadaman atau gangguan pasokan listrik. Pembangkit listrik berbasis mesin Wärtsilä mengatasi tantangan ini dengan menyediakan respons frekuensi yang sangat cepat, mampu aktif dalam hitungan detik untuk memulihkan keseimbangan jaringan ketika output energi terbarukan menurun. 

“Fleksibilitas telah menjadi atribut paling krusial dalam sistem tenaga listrik modern,” ujar Kari Punnonen, Energy Business Director, Australasia, Wärtsilä Energy. “Teknologi fleksibel seperti mesin diperlukan untuk memungkinkan peningkatan penggunaan energi terbarukan tanpa mengorbankan keandalan.” 

Mesin Wärtsilä dapat menyala dan mencapai beban penuh dalam waktu kurang dari dua menit, serta telah dirancang untuk masa depan dengan kemampuan beroperasi menggunakan bahan bakar berkelanjutan seperti hidrogen. 

Lombok – contoh nyata fleksibilitas yang terbukti
Di Pulau Lombok, pembangkit listrik mesin Wärtsilä berkapasitas 135 MW memasok hampir 60% dari total kebutuhan listrik pulau tersebut. Setengah dari kapasitas mesin beroperasi sebagai pembangkit beban dasar, sementara sisanya berfungsi dalam mode penyeimbang, menyediakan pengendalian frekuensi ketika terjadi gangguan pada jaringan. Fleksibilitas operasional ini memungkinkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 20 MW di Lombok beroperasi secara andal tanpa penyimpanan energi berbasis baterai — sebuah studi kasus yang disorot dalam roundtable untuk menunjukkan bagaimana teknologi mesin yang responsif dapat mendorong pertumbuhan energi terbarukan sekaligus menjaga stabilitas sistem. 

“Lombok membuktikan bahwa Indonesia dapat menyeimbangkan energi terbarukan sekaligus menjaga keandalan jaringan tanpa harus melakukan investasi berlebihan pada penyimpanan energi atau spinning reserve,” ujar Febron Siregar, Sales Director, Wärtsilä Energy. “Teknologi mesin kami mampu merespons fluktuasi secara cepat dan menstabilkan jaringan dalam hitungan detik.” 

Dr. Ir. Kevin Marojahan Banjar Nahor, S.T., M.T., dosen di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, menambahkan: “Pendekatan Wärtsilä mencerminkan kebutuhan Indonesia pada tahap transisi energi saat ini. Untuk meningkatkan kapasitas tenaga surya dan angin secara nasional, fleksibilitas jaringan bukan lagi pilihan—tetapi menjadi kebutuhan mendasar. Solusi yang mampu merespons dalam hitungan detik, seperti teknologi mesin Wärtsilä yang terbukti di Lombok, memastikan bahwa energi terbarukan yang bersifat intermiten dapat diintegrasikan tanpa mengorbankan keandalan sistem.”  

Penyelarasan kebijakan dan prospek pasar 
Transisi energi Indonesia memerlukan penyelarasan kebijakan yang berani serta teknologi yang mampu menjembatani kebutuhan energi saat ini dengan masa depan yang berbasis energi terbarukan. RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) menetapkan hampir 3 GW proyek pembangkit listrik mesin gas (PLTMG) baru pada periode 2025–2034. 

Fabby Tumiwa, CEO Institute for Essential Services Reform (IESR) yang hadir sebagai panelis dalam Round Table Discussion, menekankan: “Hal ini menunjukkan bahwa fleksibilitas dan keandalan tetap menjadi inti dari strategi energi nasional kita. Untuk mempercepat integrasi energi terbarukan, Indonesia sangat membutuhkan solusi pembangkit yang dapat naik-turun daya dengan cepat, menstabilkan jaringan, dan memastikan keandalan di sistem kepulauan kita yang beragam.” 

Mendorong Masa Depan Digital Indonesia 
Perubahan besar lain yang membentuk kembali lanskap kelistrikan Indonesia adalah meningkatnya pusat data berbasis AI. Permintaan listrik global dari pusat data diproyeksikan tumbuh 250% pada tahun 2030, menciptakan tantangan dalam koneksi jaringan, pasokan, dan keandalan — dan Indonesia mengikuti tren yang sama. Pusat data menghadapi waktu tunggu yang panjang untuk koneksi jaringan dan harus beroperasi di wilayah yang keandalan listriknya masih tidak konsisten. Wärtsilä mengatasi tantangan ini dengan pembangkit listrik di lokasi yang dapat dipasang dengan cepat, yang memberikan daya andal di mana dan ketika dibutuhkan. 

“Di beberapa pasar, menghubungkan pusat data ke jaringan bisa memakan waktu hingga 10 tahun, sehingga menunda proyek baru dan memperlambat kemajuan ekonomi,” kata Febron Siregar. Mikrogrid yang menggabungkan energi terbarukan, mesin Wärtsilä, dan penyimpanan energi menawarkan solusi yang hemat biaya dan rendah emisi untuk pusat data. Dengan menyediakan pembangkitan di lokasi, operasi yang independen dari jaringan, dan skalabilitas cepat, sistem ini memungkinkan operator untuk mengakses daya dengan cepat sambil menjaga ketahanan dan efisiensi.” 

Pendekatan ini sudah diterapkan secara global. Di Amerika Serikat, Wärtsilä baru-baru ini mendapatkan pesanan 282 MW untuk memasok daya bagi proyek pusat data besar di Ohio. Fasilitas tersebut akan menggunakan 15 mesin Wärtsilä 18V50SG yang berjalan dengan bahan bakar gas alam, memberikan energi yang andal secara langsung dengan emisi rendah dan konsumsi air minimal — sebuah keuntungan lingkungan yang signifikan bagi fasilitas komputasi berkebutuhan tinggi. 

Bagi Indonesia, di mana ekspansi energi terbarukan dan digitalisasi berkembang secara paralel, teknologi mesin fleksibel Wärtsilä memastikan daya yang andal, berkelanjutan, dan dapat ditingkatkan untuk mendukung transisi energi dan pertumbuhan digital. 

“Tujuan kami adalah membantu Indonesia membangun sistem energi yang berkelanjutan dan siap menghadapi masa depan,” kata Febron Siregar. “Mulai dari penyeimbangan energi terbarukan hingga memasok daya untuk pusat data berbasis AI, fleksibilitas adalah kunci bagi sistem kelistrikan yang tangguh dan berkelanjutan.” 

Saat Indonesia semakin mendekati target energi terbarukan dan transformasi digitalnya, Wärtsilä tetap menjadi mitra terpercaya dalam menyediakan solusi mesin fleksibel yang mendorong kemajuan dan peluang — sebuah pesan utama yang ditekankan sepanjang Energy Transition Roundtable

Media contact:
Johanna Juuti
Marketing & Communications General Manager
Wärtsilä Energy
Mob: +358 50 591 6180
katri.pehkonen@wartsila.com

Elvera N. Makki
Communications and Social Impact Advisor
VMCS Advisory Indonesia
HP/WA. +628129563148
elvera.makki@vmcsadvisory.com

Semua rilis Wärtsilä tersedia di https://www.wartsila.com/media/news-releases dan di https://news.cision.com/wartsila-corporation di mana gambarnya juga dapat diunduh. Penggunaan gambar hanya diperbolehkan sehubungan dengan isi siaran pers ini.

Gambar Wärtsilä tersedia di https://www.wartsila.com/media/image-bank.

Tentang Energi Wärtsilä
Grup teknologi Wärtsilä berada di garis depan dalam transisi menuju masa depan energi yang 100% terbarukan. Kami membantu pelanggan kami dan sektor ketenagalistrikan mempercepat perjalanan dekarbonisasi mereka melalui teknologi terdepan di pasar dan keahlian dalam sistem tenaga. Solusi kami mencakup pembangkit listrik berbasis mesin yang fleksibel, teknologi penyimpanan dan optimalisasi energi, serta layanan untuk seluruh siklus hidup instalasi kami. Mesin kami siap untuk masa depan dan dapat menggunakan bahan bakar berkelanjutan. Rekam jejak kami mencakup kapasitas pembangkit listrik sebesar 79 GW dan lebih dari 130 sistem penyimpanan energi di 180 negara di seluruh dunia. Lebih dari 30% basis terpasang yang kami operasikan berada di bawah perjanjian layanan.

www.wartsila.com/energy

Tentang Wärtsilä
Wärtsilä adalah pemimpin global dalam teknologi inovatif dan solusi siklus hidup untuk pasar kelautan dan energi. Kami menekankan inovasi dalam teknologi dan layanan berkelanjutan untuk membantu pelanggan kami terus meningkatkan kinerja lingkungan dan ekonomi. Tim kami yang berdedikasi dan penuh semangat, terdiri dari 18.300 profesional di lebih dari 230 lokasi di 77 negara, membentuk transformasi dekarbonisasi industri kami di seluruh dunia. Pada tahun 2024, penjualan bersih Wärtsilä mencapai EUR 6,4 miliar. Wärtsilä terdaftar di Nasdaq Helsinki.

www.wartsila.com